Rabu, 15 Februari 2012

Kipas Baru F.C : Menanti Raga Baru


    Dendam patrimonium pertarungan puncak  siap dicerai menjadi trofi juara. Jajaran besutan Haekal “Bung John” Sudrajat siap mengangkat trofi itu dengan raga baru. Yap, reparasi telah dilakukan di tubuh skuat Kipas Rusak FC pasca-kekalahan di puncak turnamen LPI 2011 dan kini mereka kembali dengan senjata lengkap dan transformasi di bawah kibaran panji Kipas Baru FC. Transformasi ini selanjutnya diharapkan dapat benar-benar optimal seperti namanya, kembali baru. Tak pelak, aksi mereka akan menjadi tontonan yang tak pantas dilewatkan.

Lini Belakang, Layaknya Tembok Cina
    Tembok Besar di utara Cina yang tetap kukuh setelah ribuan tahun diterpa alam merupakan suatu simbol kekukuhan pertahanan. Kipas Baru FC memiliki hal itu sebagai pertahanannya. Bagaimana tidak, Bung John memasang Musthofa dan Adlan Basyir yang punya daya halau tinggi dengan postur tubuh yang sangat mendukung di pusat pertahanan. Selain itu, ia juga memasang Raihan Mahdy, yang merupakan sayap tersubur musim lalu, dan Rindan Ammar, yang selalu bermain habis-habisan dan punya kecepatan tinggi, untuk melakukan overlapping serta meredam manuver-manuver bahaya di sektor sayap. Lebih dari itu, Rizky Fauzi berdiri tegap, siap menghalau bola jika tembok berhasil dijebol. Butuh lebih dari sekadar satu bor striker hanya untuk melubangi ‘tembok’ ini.

Lini Tengah, Trifungsi yang Kompletif
    Tampaknya lini tengah menjadi fokus utama yang paling diandalkan Kipas Baru untuk menguasai pertarungan. Bung John sengaja menabur bintang-bintang di lini tengah. Sebut saja Jihad “Sleepalisade” Robbani, di posisi gelandang bertahan, yang musim lalu menjadi penghalau paling efektif di lini pertahanan. Selain itu, Bung John juga memasang “Si Pangeran Bengal” Aulia Gifari dan rajanya sisi lapangan Ishom Robbani yang sangat dapat diandalkan untuk meluluhlantakkan pertahanan lawan. Sang kapten Ichsan Suryansyah juga dipasang sebagai gelandang serang untuk menambah daya gedor. Lengkaplah sudah peran lini tengah yang komprehensif dan dapat diandalkan baik saat menyerang maupun saat bertahan. Excelente.

Lini Depan, Cukup Satu Pemain
    Punya daya gedor super tinggi, intuisi mencetak gol bukan main, pintar mencari celah, dan cerdas mengeksekusi bola menjadi pertimbangan utama Bung John memasang Taqiyuddin “El-Nino” Ahmad sebagai striker tunggal Kipas Baru. Salah satu striker tersubur musim lalu ini memang sangat dielu-elukan sebagai striker tersubur angkatan 8. Pasalnya, hampir di semua pertandingan persahabatan, ia selalu hadir dalam daftar pencetak gol. Musim ini pun ia bertekad mengulang suksesnya musim lalu. Semua penggila bola pun tak sabar jadi saksi aksi dirinya. (srz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar