Senin, 21 Juli 2014

Daftar Tugas dan Barang yang dibawa untuk LDK Tholib 2014

Barang Perlengkapan LDK TB :
1. Galon / tutup galon
2. boardmarker dan tinta boardmarker
3. pop mie 2 bungkus
4. kopi bubuk 2 bungkus
5. lilin 5 per orang
6. bawang merah 5 dan bawang putih 5
7. karet gelang (tidak boleh beli)
8. kantong kresek sebanyak-banyaknya (tidak boleh beli)
9. tali tambang / tali pramuka
10. fresh care
11. tas ramah lingkungan (tas sekolah)
12. topi ramah lingkungan
13. kaos oblong putih polos (layak pakai)

Adapun tugas yang harus dilaksanakan peserta LDK sampai kegiatan berlangsung ialah:

   1. Pap selfie di tempat umum dan dicetak ukuran 4R  (mengambil gambar diri) 
   2. Mencari barang dengan kode yang harus dipecahkan:
i)        Roti pangeran Antasari
ii)      Transjakarta bertenaga macan
iii)    Nasi belum matang
iv)    Makanan lebih baik
v)      Pesawat akhir alphabet
vi)    Coklat Michael Jackson
vii)  Pulpen Cita-cita Imad (harus Tanya ke Imaduddin Fathin, santri kelas 12)

   3.Video lucu berdurasi 10-15 detik, aktornya harus peserta. Untuk saran silahkan bertanya lebih lanjut. 

   4. Membuat tulisan terkait dengan LDK minimal 1 halaman saja (ketik dengan Ms Word) dengan font times new roman, size 12, line spacing 1,5. Untuk contoh bisa dilihat di postingan osismainurulfikri.blogspot.com (Pj. Kak Fadel).
substansinya tulisan harus mengandung:
i)        Relevansi LDK dengan Organisasi
ii)      Tujuan dan manfaat LDK
iii)    Jika terpilih menjadi OSIS, apa kontribusi yang akan dilakukan. Dan jika tidak terpilih apa yang akan dilakukan.

CP:
Pj. Perlengkapan   : Kak Soni (@soni_syahreza/ 082233547484)
Ketua LDK            : Kak Ragas (@Ragas_Rose/081381469772)
Ketua OSIS            : Kak Fadel  (@fadelicious_/081283388273)

Jumat, 04 Juli 2014

Latihan Dasar Kepemimpinan, Sebagai Ajang Kaderisasi dan Ekspektasi Organisasi yang Lebih Baik

Oleh: Muhammad Fadel Yulian Maulido, Ketua OSIS SMAI NFBS 2013-2014

Sudah menjadi hal yang tidak asing lagi ketika mendengar ajang LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) di sekolah, kampus, dan instansi pendidikan dimana pun kita berada. Dari pengertian kata secara harfiah saja sudah bisa disimpulkan ini merupakan ajang membentuk jiwa kepemimpinan dan karakter siswa. Mengapa kepemimpinan merupakan suatu aspek yang sangat dibutuhkan bagi para pemuda khususnya siswa? Ya, karena nantinya merekalah yang akan meneruskan perjuangan para pendahulunya untuk membentuk negeri ini dengan memimpin dan memegang pilar-pilar penting negara ini. Baik itu di sektor swasta, negeri, pemerintahan, dll. Walaupun sudah produktif dan lihai dalam mengerjakan amanahnya masing-masing, akan tetapi jika tidak ada jiwa kepemimpinan pada karakternya pasti akan sangat mudah dipengaruhi dan di intervensi oleh asing. Bahkan yang terjadi adalah kinerja kita sebagai pengisi berbagai sektor akan dijadikan sebagai alat sesuai keinginan mereka. Bayangkan ketika sedikit atau bahkan tidak ada jiwa kepemimpinan pada penerus bangsa, pastinya segala bidang, aspek apapun yang ada di negeri ini akan diperalat. 

Oleh karena itu, aspek kepemimpinan sangat dibutuhkan bagi para siswa dan bagaimana pun juga, setiap individu adalah pemimpin. Pemimpin bagi dirinya sendiri, jika mengendalikan diri saja sudah tidak bisa, maka dirinya akan sangat mudah terpengaruh hal-hal yang buruk.
Selain itu, substansi kepemimpinan ini juga lebih menekankan kepada bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan mampu menjadi teladan bagi yang lain, agar ketika kelak mereka menjadi pemimpin sudah memiliki integritas yang baik dan tidak menyeleweng kepada hal yang negatif dan mementingkan diri sendiri, karena pemimpin harus mengutamakan kepentingan bersama.
Lalu, pemimpin harus siap memimpin dan siap dipimpin, bukan berarti hanya menjadi anggota kita tidak bisa disebut sebagai pemimpin. karena jika kita menghormati pemimpin berarti kita mempunyai karakter "pemimpin" pula. Pemimpin adalah sifat, jabatan merupakan medianya.

Oleh karena itu, sudah menjadi agenda tahunan OSIS SMAI Nurul Fikri mengadakan kegiatan LDK sebagai ajang kaderisasi dan ekspektasi organisasi yang lebih baik. Karena prospek dari agenda ini adalah membentuk dan mempersiapkan kader-kader yang mampu meneruskan perjuangan periode sebelumnya untuk menciptakan keorganisasian yang lebih baik. dan perlu digaris bawahi pula bahwa agenda ini bukan sebagai ajang balas dendam dari kakak kelas kepada adik kelasnya. Karena memang banyak kasus yang terjadi di sekolah-sekolah, ajang ini adalah balas dendam dari kaka kelas yang mungkin merasa telah ter bullying oleh kakak pendahulunya sehingga dilampiaskan kepada adik kelasnya, dan sedihnya terjadi secara berkesinambungan. Akan tetapi, alhamdulillah di SMAI Nurul Fikri ini belum pernah dan Insya Allah tidak akan pernah terjadi hal buruk tersebut. Karena OSIS SMAI Nurul Fikri sudah bertekad bulat untuk meluruskan niat dan tetap berkomitmen untuk menjaga amanah dan ingin penerusnya menjadi lebih baik. 
Harapannya, kegiatan LDK 2014 mendatang menjadi sebuah agenda besar untuk membentuk karakter siswa dan keorganisasian yang lebih matang.

Seminar Bedah Buku (KOPI BUBUK) bersama Bunda Asma Nadia

Alhamdulillah, OSIS SMA Islam Nurul Fikri Boarding School divisi Jurnalistik berhasil mengadakan acara seminar bedah buku pada hari Selasa, 17 Juni 2014. Bedah buku yang dikreatifkan menjadi “KOPI BUBUK” yang berarti Konferensi Pintar Buka-bukaan tentang Buku. Acara Bedah Buku tahun ini mengundang penulis Indonesia yang sudah terkenal di dunia Internasional, Asma Nadia.
Siapa yang tidak tahu Asma Nadia, seorang penulis senior dan telah melahirkan berbagai buku best seller. KOPI BUBUK tahun ini digagas dengan tema “a Lesson From Strengthness of Faith” yang mempunyai arti pelajaran dari sebuah kekuatan kepercayaan dan selaras dengan buku Assalamu’alaikum Beijing! yang dibedah oleh Asma Nadia dalam kesempatan itu.
Asma Nadia menjelaskan kandungan buku tersebut dan menjelaskan hikmah dari setiap cerita nyata di dalamnya. Acara KOPI BUBUK ini di Koordinir oleh OSIS SMAI NFBS Divisi Jurnalistik dan Rohani Islam. Acara KOPI BUBUK ini dipimpin oleh Raihan Rafi Aziz selaku Ketua pelaksana dan dimoderatori oleh M. Fadel Yulian selaku Ketua OSIS periode 2013-2014.
"Awalnya, paradigma saya mengatakan bahwa pembicara wanita itu membosankan. Akan tetapi semuanya berubah ketika bunda Asma membawakan seminar dengan sangat spektakuler ditambah dengan antusias dari para audience. Substansi seminar pun dikemas dengan sentuhan remaja. Sehingga relevan untuk Santri NFBS" ujar Fadel seusai menjadi moderator.


Acara tersebut berlangsung dengan meriah serta antusiasme yang tinggi dari para penonton, ditambah dengan materi percintaan yang sangat digemari oleh anak muda khususnya santri NFBS, Asma Nadia menjelaskan bahwa cinta sebenarnya akan datang pada waktu yang sebenarnya, yaitu saat pernikahan. Berbagai pertanyaan muncul dalam sesi dialog.
Semoga, kedepannya OSIS SMAI NFBS dapat kembali mengundang orang-orang hebat yang ada di negeri ini untuk datang ke Nurul Fikri berbagi pengalaman sehingga menjadi motivasi bagi santri, amiin.