Jumat, 04 Juli 2014

Latihan Dasar Kepemimpinan, Sebagai Ajang Kaderisasi dan Ekspektasi Organisasi yang Lebih Baik

Oleh: Muhammad Fadel Yulian Maulido, Ketua OSIS SMAI NFBS 2013-2014

Sudah menjadi hal yang tidak asing lagi ketika mendengar ajang LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) di sekolah, kampus, dan instansi pendidikan dimana pun kita berada. Dari pengertian kata secara harfiah saja sudah bisa disimpulkan ini merupakan ajang membentuk jiwa kepemimpinan dan karakter siswa. Mengapa kepemimpinan merupakan suatu aspek yang sangat dibutuhkan bagi para pemuda khususnya siswa? Ya, karena nantinya merekalah yang akan meneruskan perjuangan para pendahulunya untuk membentuk negeri ini dengan memimpin dan memegang pilar-pilar penting negara ini. Baik itu di sektor swasta, negeri, pemerintahan, dll. Walaupun sudah produktif dan lihai dalam mengerjakan amanahnya masing-masing, akan tetapi jika tidak ada jiwa kepemimpinan pada karakternya pasti akan sangat mudah dipengaruhi dan di intervensi oleh asing. Bahkan yang terjadi adalah kinerja kita sebagai pengisi berbagai sektor akan dijadikan sebagai alat sesuai keinginan mereka. Bayangkan ketika sedikit atau bahkan tidak ada jiwa kepemimpinan pada penerus bangsa, pastinya segala bidang, aspek apapun yang ada di negeri ini akan diperalat. 

Oleh karena itu, aspek kepemimpinan sangat dibutuhkan bagi para siswa dan bagaimana pun juga, setiap individu adalah pemimpin. Pemimpin bagi dirinya sendiri, jika mengendalikan diri saja sudah tidak bisa, maka dirinya akan sangat mudah terpengaruh hal-hal yang buruk.
Selain itu, substansi kepemimpinan ini juga lebih menekankan kepada bagaimana menjadi pemimpin yang baik dan mampu menjadi teladan bagi yang lain, agar ketika kelak mereka menjadi pemimpin sudah memiliki integritas yang baik dan tidak menyeleweng kepada hal yang negatif dan mementingkan diri sendiri, karena pemimpin harus mengutamakan kepentingan bersama.
Lalu, pemimpin harus siap memimpin dan siap dipimpin, bukan berarti hanya menjadi anggota kita tidak bisa disebut sebagai pemimpin. karena jika kita menghormati pemimpin berarti kita mempunyai karakter "pemimpin" pula. Pemimpin adalah sifat, jabatan merupakan medianya.

Oleh karena itu, sudah menjadi agenda tahunan OSIS SMAI Nurul Fikri mengadakan kegiatan LDK sebagai ajang kaderisasi dan ekspektasi organisasi yang lebih baik. Karena prospek dari agenda ini adalah membentuk dan mempersiapkan kader-kader yang mampu meneruskan perjuangan periode sebelumnya untuk menciptakan keorganisasian yang lebih baik. dan perlu digaris bawahi pula bahwa agenda ini bukan sebagai ajang balas dendam dari kakak kelas kepada adik kelasnya. Karena memang banyak kasus yang terjadi di sekolah-sekolah, ajang ini adalah balas dendam dari kaka kelas yang mungkin merasa telah ter bullying oleh kakak pendahulunya sehingga dilampiaskan kepada adik kelasnya, dan sedihnya terjadi secara berkesinambungan. Akan tetapi, alhamdulillah di SMAI Nurul Fikri ini belum pernah dan Insya Allah tidak akan pernah terjadi hal buruk tersebut. Karena OSIS SMAI Nurul Fikri sudah bertekad bulat untuk meluruskan niat dan tetap berkomitmen untuk menjaga amanah dan ingin penerusnya menjadi lebih baik. 
Harapannya, kegiatan LDK 2014 mendatang menjadi sebuah agenda besar untuk membentuk karakter siswa dan keorganisasian yang lebih matang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar