Senin, 18 Juni 2012

ANTARA PRESTASI, KEPEDULIAN DAN KEJUJURAN

Serang, (19/06) - Sobat sekalian, calon pemimpin masa depan. Kita sebagai seorang remaja terkadang haus akan berbagai prestasi demi meningkatkan citra nama kita. ya patut diakui bahwasannya remaja indonesia memiliki daya saing yang tinggi dengan remaja di negara lain yang notabenenya malah justru lebih memilih menikmati kebebasan pada masa mudanya daripada menghabiskan waktu untuk belajar, belajar, dan belajar.
"lebih baik kehilangan masa muda daripada harus bersusah payah dimasa depan". mungkin bagi sebagian orang ungkkapan itu adalah sebuah motivasi dan penyemangat bagi mereka untuk berprestasi, namun bagi sebagian lainnya malah justru itu hanya sebagai ungkapan semata yang tak memiliki pengaruh apa-apa bagi hidup mereka.
prestasi hanyalah hal biasa bagi sebagaian orang, tapi masalah biasa atau tidak biasa itu kembali pada diri masing-masing bagaimana kita menyikapi hal tersebut. sebuah kisah tentang seorang siswa yang tidak lulus Ujian Nasional 2012 hanya karena ada nilainya yang kurang 0,2 padahal dia adalah seorang atlet Taekwondo pelajar tingkat nasional dengan tingkatan sabuk hitam. tapi dilain hal ada seorang anak, karena jasanya pada sekolah tersebut, ketika nilai Ujian Nasionalnya kurang sekolah malah meluluskannya karena penilaian guru-gurunya terhadap prestasinya yaitu adalah jasanya terhadap sekolah itu.
dari 2 kisah diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwasannya prestasi akan dianggap biasa saja, ketika kita bersikap acuh terhadap lingkungan kita dan sebaliknya ketika kita bersikap peduli terhadap orang lain, lalu prestasi kita kurang maka tanpa kita sadari orang pun akan menghargai kita dan menganggap itu sebagai sebuah prestasi.
Ujian Kenaikan kelas sudah berakhir, Ujian Nasional pun sudah terlewat. tidak terasa tahun ajaran 2011/2012 akan segera berakhir. namun apakah semua prestasi yang kita dapatkan selama ini adalah buah dari sebuah kejujuran kita ? terkadang kita terlupa bahwasannya semua kesuksesan kita dalam bidang apapun akan bertambah apabila kita menjunjung tinggi nilai kepedulian dan kejujuran. bagi sebagian orang lebih baik nilai saya buruk daripada harus mencontek, namun adapula yang sebaliknya, nilai saya harus bagus bagaimanapun caranya. inilah yang patut menjadi renungan untuk kita semua, bahwasannya kejujuran dan kepedulian adalah kunci dari sebuah kesuksesan. tak akan ada prestasi apabila tidak ada kepedulian dan kejujuran yang kita mulai dari diri kita sendiri dan lama-lama akan menular kepada orang lain. semoga kita senantiasa termasuk orang-orang yang jujur. (AAS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar